Selasa, 01 Maret 2011

lukisan diunduh dari google


Cerita Pohon Kamboja


Setia berdiri di ujung sepi
Pagi siang malam sepi
Bahkan burung hantu pun pergi
Wangi bunga mengiris ngeri

Sekali datang berderap kaki
Beriring tangis mengiris nyali
Tubuh pohon bisu terpatri
Diantara lubang yang tergali

Derap kaki melangkah pergi
Tinggalkan dia sepi sendiri
Dalam tanah taburan melati
Menunggu tanya terjawab pasti

Sepi bisu ciutkan nyali
Wangi bunga tersaput ngeri
Bila kini aku mengerti
Hidup sekali harus berarti


@ lifespirit 23 Jan. 08 ( rev. 30 Jul. 08 )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar