Senin, 28 Februari 2011

Kangen

lukisan diunduh http://www.craftlog.org/craftlog/archives/calpage.jpg


Kangen

Kulihat kalender,
angka-angka menjelma engkau

( by lifespirit 10 Februari 2011 )

Rindu yang Berbisik

lukisan diunduh : http://en.artoffer.com/_images_user/5182/93058/large/Van-Renselar-Fantasy-Romantic



Rindu yang Berbisik

Malam saat bulan bertudung
Seranting: kraakk!

Sunyi lalu
Tertinggal bibir di cangkir kopi
Rindu kamu

_________________________________________

@ Imron Tohari _ lifespirit 9 maret 2010

TADABUR CINTA II

gambar diunduh http://4.bp.blogspot.com/_-9mEemwRpCg/TCdlJ0ySQvI/



TADABUR CINTA II

saat aku menata huruf
di ladang cinta, benih-benih tetirah rindu
; adalah cahaya bulan mengecup lembut seroja
dan kerlip kunang melukis bayang di renda malam

o, di ladang cinta, betapa aku rindu Kekasih
senantiasa berharap mengada
melebur dalam ritus sunyi, pecinta
tiada yang lebih meruang
selain hening: dalam keheningan!

_______________________________________

@ Imron Tohari – lifespirit 4 Novl 2010



tadabur : merenungkan
ritus : tata cara dalam upacara keagamaan
tetirah : beralih ke lain tempat untuk beristirahat memulihkan kesehatan

Melarung Resah

lukisan diunduh dari google



Melarung Resah


Rimbun belukar beronak onak
duri mencuat sisakan guratan
darah menetes di tubuh rentan
ku-pacu jantung, tetap berdetak

Biar setan riuh bersulang
pantang diri berkata serah
semampang nafas belum terbelah
pasti ku-gulat aral melintang

Apatah arti dawai harpa
bila tak denting di bianglala
apatah guna kucumbu duka
bila asa penuh segala

Ini akal, ini pikiran
belukar beronak kubakar abu

_
_________________________________
@ Imron Tohari _ lifespirit 2010
puisi ini ada di antologi "Suara-Suara Adam" penerbit Bisnis 2030

Rindu yang Membakar

gambar diunduh : http://www.gamebuynow.com/up_files/image/Article/2010/11/05/574244.31.jpg



Rindu yang Membakar

saat engkau bilang tiada lagi cinta
kudengar petir merobek terang cakrawala

sukmaku o sukmaku, sukmaku melayang
pada cinta tiada lagi indah kupandang
flamboyan
layu
di tanah gersang
helai-helai daun
terbawa angin

ooo maha dewi cinta…
tunjukan jalan tak berkabut
agar diri tiada tersesat
di belantara cinta
gelap
namun menggoda
dalam terangnya terkadang menyesatkan

dulu
pada malam-malam purnama
kutanya

: dimana gerangan para dayangmu …
yang selalu berkidung cinta

: di mana gerangan para prajuritmu…
yang selalu membawa busur asmara

: di mana gerangan istanamu…
yang semerbak wewangi kasturi

: di mana gerangan taman surgamu…
dengan bidadari penabur benih-benih kasih

ooo maha dewi cinta…
pada jiwa kepedihan
ku ukir kata

"tlah kutulis di mural mural jantung
kupanggil panggil namanya…

aku
merindu”


______________________________________
@ Imron Tohari_lifespirit 2010

Membaca Partitur Rindu Di Kota Sunyi

lukisan diunduh dari google


Membaca Partitur Rindu Di Kota Sunyi


Pikiran yang berjalan sendirian di kota sunyi mengalunkan kecapi rindu
tubuh yang rebah di atas dipan tidak menjadikan mata terkatup
Di atas pohon mahoni dedaunan tenang digoyang-goyang bayu
untuk siapa kenangan menjerit-jerit menjadi pisau?, lalu
menebas hujan melawan gemuruh runtuh dari langit redup

Duhai tempurung kepala yang membungkus otak dan pikiran
hati merah memang senantiasa berdegup kala cinta menyapa
Suara cicak di dinding sering menambah kesunyian malam kian menekan
hanya laron walau kehilangan sayap tak lelah mencari pusat cahaya

Selewat duka melihat kedalam diri semalam bulan mengintip tirai kamarku
mengetuk-ngetuk pintu hati mengantar kembali asmara pada pagi embun
Berkabar pada bayu yang bergerak bebas di empat penjuru mata angin
asmara. Memuisikan sunyi pada telaga hati kala dihempas terik kemarau
beribu resah pertemuan meninggalkan jejak syair suka derita berlembar-lembar

__________________________________________________________________
@ Imron Tohari _ lifespirit 23 Desember 2010

Berburu Bahagia Mencari Jalan Pulang

http://marymcandrew.com/wp-content/uploads/2009/04/cto-the-light-72dpi.jpg


Berburu Bahagia Mencari Jalan Pulang

Di samudera melayar sampan mengambil keberuntungan
angin kemarau ingatkan rumah anak istri menampi air mata
Bayangan kehidupan yang susah membuat di hati rekah bunga
ombak bergulung pun kini tiada menciptakan rasa ketakutan

Mencari jalan pulang kenapa mesti dihadapkan suka dan duka
menatap bentangan panjang kehidupan serasa bertaruh di meja judi
berhitung akan nasib hingga lupakan petang telah lewati pagi

Kesedihan dan kebahagiaan silih berganti saling berkejaran
seperti pergantian hari datang dan pergi layaknya tetamu
Mengarungi samudera berburu bahagia jangan lupa arah tuju
di dunia, kilau mutiara tidak menjadikan tak berhingga keabadian

______________________________________________________________
@ Imron Tohari _ lifespirit 24 December 2010

Gerimis Saga Negeri Pertiwi

lukisan diunduh dari google


Gerimis Saga Negeri Pertiwi

Astaga!
Di Negeri orang para tuan bercerita negeri pejuang
Seluruh jalan dibangun impian tinggi menjulang
Tingginya ribuan kilo di awan-awan
Tapi banyaknya kabut tutupi lubang jalanan

Iakah ini anomali?
Saat langit memerah saga keteduhan menepi
O,alangkah badai sungguh membuat ngeri
Ngerinya seperti pahami hukum negeri sendiri
Rumitnya serumit mencari jarum ditimbunan jerami
Geletarnya menghentak atma suci tertatih nyeri
Lewati jalanan kanan kiri orang lupa tawa sendiri

Duh Gusti…
Mata gerimis halangi beburung pulang ke rumah
Siang malam pohon perdu mengutuk alam tak ramah
Di Negeri sendiri melihat laut menyempit
Menatap gunung kian menghimpit

___________________________________________________
@ Imron Tohari _ lifespirit 14 January 2011

Labirin

Lukisan karya Budiyonaf : diunduh melalui mesin google


Labirin

Kekasih, aku sansai
Saat terpisah
Denganmu
Cahaya bulan melukis; adalah rinduku
Memenggal kematian

Di samudra luas
Bukan salah ombak bergulung
Pecah karang
Awan gelap
Camar terbang berputar-putar

Menelisik jejak menuju dermaga
Mata bukan satu-satunya pemandu
Ketenangan jiwalah bahtera
Menjaga utuh keyakinan
Menentukan arah angin
Menempatkan atma; dukabahagia

Di tubir cinta
Keyakinan serupa genderang perang
Membakar jiwa-jiwa penembang asmara

Aku
Sepenuh harap…


_____________________________________________
@ Imron Tohari _ lifespirit 29 Des 2009

atma : jiwa; nyawa; (Hin) roh: akhirnya -- Lubdhaka, setelah hari kematiannya, bisa masuk surga

tubir: tebing (jurang dsb) yg curam; tepi sesuatu yg dalam (spt tepi jurang, tepi kawah, tepi sungai); tempat yg dekat sekali dng tepi sesuatu yg dalam (spt tepi jurang); tempat yg dalam sekali (di laut dsb); ki keadaan yg hampir pd sesuatu yg sangat berbahaya (mati dsb)

sansai : banyak derita; sengsara; sedih sekalilabirin: tempat yg penuh dng jalan dan lorong yg berliku-liku dan simpang siur; sesuatu yg sangat rumit dan berbelit-belit (tt susunan, aturan, dsb)

Jalan Rindu

lukisan di unduh :http://wb3.itrademarket.com/http://sajakbebas.blogspot.com/search?updated-max=2010-09-03T01%3A06%3A00-07%3A00&max-results=7


Jalan Rindu


terik kemarau tiada air
dedaun kuning melayang
jatuh di bawah pohon kapas
mendongak,o, di dahan kurus
tiada merdu kericau burung

malam angin mengetuk-ngetuk jendela kamar
di ruang asmara meja rias resah
berkacakaca--- bersedih di muka cermin
mencari-cari diri kekasih bertanya kapan pulang

suara ketukan semakin keras
membuka jendela tinggalkan bayangan diri
bulir air mata menitik di dingin lantai
hikmat sunyi kunci menuju tujuh pintu jalan rindu
tapi,o, malam lengang takkan begitu saja jadi pagi
lalu terangnya memberi berkah abadi
kecuali tlah sebenarbenarnya
---luka melebur pada hakikat hikmat

_____________________________________________________
@ Imron Tohari _ lifespirit, 7 Juli 2010

Mengenal Luka Mengenal Kekasih

lukisan diunduh http://mafatihul.files.wordpress.com/2008/12/sujud.jpg?w=330&h=288


Mengenal Luka Mengenal Kekasih

Serumpun luka di kelopak rindu berlari menjeritjerit membelah angin menuruni gunung dan bebukit dikelilingi sungaisungai keinginan kekasih serta hanya berharap suka cita tanpa luka derita sedangkan luka derita itu jalan lurus di kelopak rindu bagi pecinta yang di matanya kelopak rindu itu aku yang tak pernah ingin menyerah mencari jalan terang keabadian hingga kekasih yang tiada lain dari ketinggian gunung dan bebukit keakuanku mengerti segala sesuatu terbatas dan batas itu hak misteri penciptaan.

( Imron Tohari _ lifespirit 4.9.2010)

Mata Dalam Secangkir Kopi

lukisan diunduhhttp://3.bp.blogspot.com/_-FleVccF2S0/S8th2rz7THI/AAAAAAAAAZw/NHdWU2Pusns/s1600/secangkir-kopi.jpg


Mata Dalam Secangkir Kopi

dua biji mata dalam secangkir kopi. panas. mencari lupa
uap putih membumbung ke atas hilang jauh di alam raya
melewati jeram membawa deram akhirnya jatuh terlepas
di dasar lembah, o, banyak kepak burung patah berharap
takdir menciptakan awan perjumpaan. namun tanpa kawan
── mimpi berjalan sendiri

dua biji mata yang tertinggal dalam secangkir kopi. pecah
bagaimana bisa tanpa kepak membuat tak tercenung?
Lihat! bulu-bulu sayap yang rontok dicabuti waktu mengikuti air
mengapung arus angin semilir memandang awan siam beriring

ingat senja

______________________________________________________
@ Imron Tohari _ lifespirit 11 September 2010

Ada yang Tak Kupahami

foto pendukung diunduh : http://3.bp.blogspot.com/_86gWeX2wqWI/StAIvPSExuI/


Ada yang Tak Kupahami


Ada laut berdebur
Mengombak
Ada tanah gemetar
Menyayat
Ada gunung bledug
Lahar leleh

Di kotak pandora
Beribu mulut jadi sair
Isyarat alam berlembarlembar
Kalam tersilau menetak

Ada sesuatu yang tak jua kumengerti
Di penampunganSetetes air menjadi syair
Detak jantung mencari alif
Isak yang gerimis
Sujud
Menata rakaat mencari khusuk

Tapi masih juga tak bisa kupahami
Di dalam taman hati ini
aku malu pada-MU

____________________________________________________________________________________
@ Imron Tohari _ lifespirit 13 Nov 2010 ( kutoreh penanda dari isyaratMu, 26 0ctober 2010 )

bledug (jawa): meletus
sa•ir Ar n 1 api neraka; 2 neraka
sya•ir n Sas 1. puisi lama yg tiap-tiap bait terdiri atas empat larik (baris) yg berakhir dng bunyi yg sama; 2. sajak; puisi; 3. Bahasa indah yang mengandung ajakankebajikan.
Bledug(jawa) ; meletus
Me.ne.tak : 1. memotong dsb dengan barang yang tajam yang dipukulkan keras-keras; membacok 2. menentukan; memastikan; menetapkan

Bagaimana Mungkin Berhenti Mencintaimu

lukisan diunduh : http://stat.kompasiana.com/files/2010/05/dedes-2_painting1.jpg



Bagaimana Mungkin Berhenti Mencintaimu

dinda kenapa mesti bersedih
di tengah kalut
ribuan ketakutan berebut
wajah pasi
alam sekeliling bisu batu
jatuh selembar daun
dalam detak takdir
pikiran bergelayut
di atas pembaringan tiada airmata mampu
hentikan waktu
kesendirian, ajak kaki melangkah
meski perasaan belum yakin merentas,dinda

lihat di alur sungai itu
tidak selamanya air bening
tapi dikeruh air, pun
tidak menjadikan ikan berhenti berenang
jadi tertawalah
tertawailah gundah
dan aku akan senantiasa menemanimu
menjadikan perjalanan ini partitur abadi

____________________________________________
@ Imron Tohari _ lifespirit 1 January 2011

Tempayan Retak

lukisan diunduh dari google


Tempayan Retak

dunia itu rahasia, dari ujung ke ujung
fikiran mencari jawab
:hanya satu perkara
segala kuasa adanya kehendak
tidakkah indah cinta tanpa tercipta benci?
tidakkah abadi bahagia tanpa ada duka?,di semesta
kekuatan rohani ladang pertarungan
baik buruk tarik menarik
rimbun fikiran
berkata-kata cinta
benci kangen duka suka
memetakan tangis ̶̶̶̶
tidak penuh air pada tempayan retak
segala ingin segala hijab

masihkah terfikir retak tempayan?

___________________________________________________________
@ Imron Tohari _ lifespirit 9 Juli 2010 rev 10 January 2011

tempayan : tempat air yang besar terbuat dari tanah liat

Sayap Patah

lukisan diunduh dari google


Sayap Patah

Kabut,surya redup
jiwa-jiwa sekarat,terputus
menggelepar

o, lihat
di ladang hati
bulan setengah tersenyum pucat
para malaikat tertunduk
berjalan membawa sayap yang patah

aku
kamu
dipasung rindu



(@ lifespirit 6 Februari 2011)

PERAHU

lukisan diunduh dari google



PERAHU


Di ruang sunyi
aku bercengkrama dengan jiwaku
tentang perahu yang setia
biar ombak mengayun, meliuk
dalam suka duka nelayan melaut

Di ruang sunyi
kupahamkan
biar siang surya membakar
malam menggigilkan dingin
dan atau di asin samudra sekalipun
perahu itu tetap menari-nari
dengan cinta

Di ruang sunyi
pada kedalaman hening
kupahamkan pada jiwaku
tentang perahu berlayar di lautan itu
bukan dengan mata jasadku,kecuali
mata hati

______________________________________________
@ Imron Tohari _ lifespirit, 24 February 2011

Di Jalan Ilusi

lukisan diunduh dari google



Di Jalan Ilusi

Angin desir menerpaku yang berdiri di halaman
Di pojok pagar rumah kulihat nyala terang lampu neon
Di bawah nyala lampu, berpuluh laron menari
Tanah masih basah habis di guyur hujan
Laron-laron pun akhirnya jatuh membawa rasa getir

Alangkah luas lautan pikiran
Angin pusarannya melingkar-lingkar
Menjelajahi lembah gelap dan terang
Tak jarang menciptakan imajinasi—
Imajinasi yang melahirkan roh hitam
Menetak persembahan hati yang maha lembut

Yaa Rabb, Allahku
Di jalan hakiki ini
Sering aku kehilangan arah tuju

_____________________________________________
@ Imron Tohari _ lifespirit 13 February 2011

Memuisikan Cinta

lukisan diunduh http://roosmalia.files.wordpress.com/


Memuisikan Cinta


ini tentang kita
saat aku menulis puisi
kata menjadi ruang, dan di ruang itu
airmata jatuh merupa wanita mematung
dan wanita mematung itu kamu; monalisa yang
di matanya tergurat partitur rindu-
rindu yang menjadikan ianya berkata
mencintai itu indah
dicintai itu anugerah
tidak memiliki rasa cinta
diamku ; diammu

selayaknya pohon tanpa hijau daun
tanpa indah bunga

__________________________________________________
@ Imron Tohari _ lifespirit 16 feb 2011

Impian Indah





Impian Indah


Hari-hari kemarin impian terbang bersama taifun
Dari pohon-pohon ketakutan gugur daun-daun hati
jatuh berlembar-lembar di retak tanah kemarau
berharap sumber air pancuran agar tanah kembali subur

O, tidak cukup mendengar merdu kericau burung
atau bahkan hanya telimpuh di majelis-majelis taklim
Tidakkah engkau ingat cerita tentang petani
tanpa bercocok tanam
bagaimana mungkin padi tumbuh menguning di sawah?

Impian indah itu tak ubahnya memetakan kenyataan
butuh keberanian untuk mewujudkannya
__________________________________________________
@ Imron Tohari _ lifespirit 16 November 2010

Cinta

lukisan diunduh dari google



Cinta

Laut luas ombak mengayun,
engkau layarkan perahu hati bertalu.

( Imron Tohari _ lifespirit 19 February 2011)

Nyanyian Suling Menyayat-nyayat

lukisan diunduh dari google



Sendiri mendayung biduk berteman suling nyanyikan sunyi
Mata menatap tepi telaga pohon hijau kenangan bangkitkan rindu menyayat--- hati
Di pusara asa genangan air mata akankah mengembalikan engkau dari rumah abadi?

(“Nyanyian Suling Menyayat-nyayat” by lifespirit 27 Januari 2011 )

Perasaan yang Diam-diam Rindu Kamu

lukisan diunduh dari google http://4.bp.blogspot.com/



Dalam ramai perasaan terasa sepi
Diam-diam melintas bayanganmu di lipatan mata

(“Perasaan yang Diam-diam Rindu Kamu” by lifespirit lifespirit 27 Januari 2011 )

Dialektika Rindu 3

lukisan diunduh http://3.bp.blogspot.com/



Rindu itu engkau yang kadang datang serupa kalimat
: sudah makan belum?

(“ Dialektika Rindu 3 “ by lifespirit 26 Januari 2011 )

Minggu, 27 Februari 2011

Dialektika Rindu 2

lukisan diunduh http://3.bp.blogspot.com/



Rindu itu kepompong tua melahirkan kupu-kupu yang
Menari-nari lalu hilang dari pandangan mata

(“Dialektika Rindu 2” by lifespirit 26 Januari 2011 )

Dialektika Rindu 1

lukisan diunduh http://4.bp.blogspot.com/_oq55d1hgwAY/



Rindu itu saat awan di langit kelam memanjang lalu turun hujan, dan
engkau sibuk mencari mantel yang entah engkau simpan di mana?

(“Dialektika Rindu 1” by lifespirit 26 Januari 2011 )

Jendela yang Resah

lukisan diunduh dari http://images.dansapar.multiply.com/image/1/photos/



Hujan angin berkepanjangan
daun jendela diketuk-ketuk resah
usai gemuruh seketika bangkit ingat mihrab

( “Jendela yang Resah “ by lifespirit 26 Januari 2011 )

Digoda Rindu

lukisan diunduh http://poundit.files.wordpress.com/2009/02/bamboo.jpg


Ketika gemerisik daun bambu diikuti sahutan jangkerik
senja melenggang
menghantar rindu ke peraduan malam

Digoda rindu siapa peduli batang bambu dan jangkerik di luar kedinginan?

( “Digoda Rindu” by lifespirit 26 Januari 2011 )

Ingat Kamu

lukisan diunduh dari http://4.bp.blogspot.com/_jkxFWWStmuw/


Ribuan kilo dibelah jarak
sendiri duduk di beranda
ranum mangga di halaman begitu menggoda

kemarilah, rujak manis buah mangga kesukaanmu ini
tlah lama memendam rindu

( “Ingat Kamu “ by lifespirit 26 Januari 2011 )

Rindu Kamu

lukisan diunduh dari google



Rindu Kamu

sore yang gerimis
kutuang secangkir rindu
dari poci tanah liat
yang engkau buat untukku

_____________________________________
Imron Tohari _ lifespirit 23 November 2010