Rabu, 30 Maret 2011

Bilik

lukisan by google


Bilik

Malam
:Syahdu


Di luar,
lembar daun dirayu embun,
pun debu-debu bilik pengab berterbangan,
lalu ketidakberdayaan menanya pada setipis ari-ari di rahim ibu
:tlah berapa pergantian purnama,
terengguk anggur dari cawan-cawan ma’rifat?

Di kedai-kedai jiwa
bukan hal kesendirian itu
kepedihan pun kesukaan,menjadikan penyesalan
saat angin dari barat dan timur, berhembus
layaknya para musafir yang berjalan di bawah cahaya bulan,
iring-iringan angin membawa fatwa

“Tidak hanya satu tuhan yang menyulang anggur , juga
saat datang Hudzaifah Ibnu Yaman pada Utsman Ibnu Affan
dari perang pembebasan Armenia dan Azerbaijan, kecuali
kubiarkan pikiran menjelajah belantara ma’rifat,
dan tidak hanya satu tuhan ,tapi banyak tuhan ,
agar aku tahu keberadaan tuhanku yang sebenarnya,
dan mereka tuhantuhan,
seperti halnya aku,
diantara banyak mushaf-mushaf,
berapa banyak darah telah menetes bercampur tanah,
mengering, lalu jadikan warna kecoklatan, di sana
tuhan aku
diantara sisa-sisa purnama
bermunajat
pada satu mushaf
sepenuh-penuhnya menghamba
sebaik-baiknya mencinta TUHAN”

Syahdu…
Syahdu…



( by Iifespirit 17.10.09 )

2 komentar: