Rabu, 09 Maret 2011

PADA KEMATIAN

lukisan diunduh dari google



PADA KEMATIAN


aku belum pernah mati, tapi banyak orang tua bilang
: saat roh dicabut keluar dari ubun-ubun
tanah-tanah meretak
menelan jerit serupa mesiu
yang desing ; berdentam
lalu dedaunan purna; luruh
tanpa ranting

di langit luas
angin tak bermahkota
saat roh mulai melayang
di tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati!
tidakkah itu menjadikan sebab terlihat
tanah-tanah siap menghimpit lalu
menunjukkan urat-urat tangannya yang kokoh
siap meretakkan tulang: kesorangan

lalu di mana Tangis ; Tangisan ?

o, tangisan mengeram di rongga-rongga udara
sedang nafas kematian melengking King!
di Kuil-kuil;Gereja-gereja;Masjid-masjid
sambil berkatakata. Malam
tanpa lampu ; tanpa lolong ; tanpa tangis
tertinggal
jejakjejak hamba gemetar
di gantung bulan di bayang suram
melebur: pada Sing: pada Kung,

mata meretak
tanpa tatap

“berurai,pun
sibuk mencari tempat”


_____________________________________________________________________________________
@Imron Tohari _ lifespirit 4.12.08, diperbaharui berdasarkan inspirasi catatan sarat renungan sahabatku Ilsa Yulia via in bokku, 11.3.2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar