Kamis, 28 April 2011

Amuk 1998, Amuk 2010

lukisan by google



Amuk 1998, Amuk 2010


Membakar langit
Amoi,o.Amuk
Aqidah mati

Tiang tanpa bendera
Tik tak tik tak tik
Negara.Tikam!

Terpikat cendrawasih
Perkosa kitab
O, Garuda ma!ti

Tikus berburu kucing
Sumpah seranah
Bergulir musim---

Hujan menganak sungai
Cemara tua

Kaukah?Kekasih?

___________________________________________
@ Imron tohari _ lifespirit 16 Mei 2010

Selasa, 26 April 2011

Tentang Rasa Cinta

lukisan by google


Tentang Rasa Cinta

dari mana mesti memulai
menggambarkan tentang segala
dirimu. Kumpulan abjad-abjad luka juga
suka yang terpahat
pada tiang-tiang senyum

( @ Imron Tohari _ lifespirit, 9 Juni 2010, Inspiring by Resa Pundarika )

Tentang Asa

lukisan by google



Sedari kecil hingga dewasa aku
dan semua orang. Membicarakanmu
seperti halnya saat kamu mengintip-ku dari balik kabut
Benarkah aku telah mengenalmu ??

( "Tentang Asa" by Imron Tohari _ lifespirit 9 Juni 2010, Inspiring by Resa Pundarika )

Kemala Di Bukit Cinta

lukisan by google


Kemala Di Bukit Cinta

Bila cinta bersapa, rumput menghijau di padang gembala
burung bersenandung riang di dahandahan pohon perdu
Riuh bersorak, bijibiji palawija tumbuh subur di atas bantala
melantun hikmat syair bujanga dalam irama nan syahdu

Bila cinta ada, hatiku;hatimu saling berdetak merasa
keramaian dan kesunyian samasama di pusaran hening
Segala semak segala ganja segala khamr tersingkir binasa
wewangi tanaman bercerita katak yang bercermin di air bening

Bila cinta tulus, tujuh langit berlapis terkuak, seluruh alam menyerta
para pecinta, telimpuh meretas kemala meneguk air purnama˗˗ raya
muda-mudi bersitatap memanahbisu berikrar menembang asmarandana

_____________________________________________________________
@ Imron Tohari _ lifespirit 15 Desember 2010

ke•ma•la : batu yang indah dan bercahaya, banyak khasiatnya dan mengandung kesaktian
purnama raya : saat bulan bundar benar (tanggal 14 dan 15 bulan Kamariah); bulan (30 atau 31 hari)
telimpuh : duduk dengan kaki dilipat kebelakang;bersimpuh
kharm : bangsa arab menyebutnya air api dan atau sejenis minuman keras
asmarandana ; asmaradahana ; bentuk komposisi tembang macapat, biasanya digunakan untuk mengungkapkan rasa sedih, prihatin, atau rasa cinta, mempunyai bait yg terdiri atas tujuh baris, masing-masing bervokal akhir i,a,e,a,a,u,a

Sabtu, 23 April 2011

Gerimis yang Nyanyi

lukisan by google


Gerimis yang Nyanyi

Dalam hal biasa,
gemericik sungai di belakang rumah hanya bunyi

Tapi kala melaun rindu,
terdengar jerit lelaki tua, dan
kulihat ianya menancapkan gagang pancing di tanah
dengan kedua tangan menggenggam ikan yang menggelepar

Saat kudekati, lelaki tua itu menatapku
ianya berubah kian senja
dengan gerimis yang nyanyi

Jikalau ikan yang menggelepar itu jiwaku
ingin kunikmati malam
tanpa rintik air mata.

_______________________________________________
@ Imron Tohari _ lifespirit April 24, 2011

Jumat, 22 April 2011

Pada yang Mana Bisa Menghindar

visual diunduh :http://irfan6undar.files.wordpress.com/2007/09


Pada yang Mana Bisa Menghindar

diantara detak nafas
usia seperti arus air
berjalan tergesa-gesa menuju muara

dan pusaran air itu ketakutanku yang bertanya
: katakan pada-ku
di mana hari bisa kuhindar
saat panah melesat menancap jantung
darah berhenti mengalir
mengkristal
melengguh
mendesah
hingga pada akhir dengup, bisu
purnama tenggelam di labirin jiwa
menyertakan penyesalan amal buruk kehidupan

dan ketakutan halnya penghambaan ruh
kapilah yang menjerit-jerit
mengetuk pintu-pintu langit

_______________________________________________

@ Imron Tohari _ lifespirit, 11.12.09/rev. 12.11.10

Kamis, 21 April 2011

Tentang Keyakinan

gambar visual by google



Engkau adalah rimba
Beribu jalan beribu semak, dan aku merindukanmu
Tapi tanpa peta seringkali aku tersesat di dalam jiwa

( “ Tentang Keyakinan “ by lifespirit 22 April 2011 )

Selasa, 19 April 2011

Tobat

lukisan by google


Tobat

Buta jiwa tanpa penghulu
Terejam binasa aib kupangku
Melipat lidah unjungnya sembilu
Nikmat kurasa terkumur dosa

Timang-timang bertuah kata
Beruluk salam meruah bara
Menumpuk-numpuk berkah fana
Gelap sepetak jadilah siksa

Gadai iman demi harta
Niat sembayang tinggal bayang
Luas benar pintu neraka
Pintunya surga sempit kupandang

Duhai Tuhan jauh sesatku
Syukur nikmatMu kusekap nafsu
Timpakan duka sebelum azalku
Biar kurasa jalan tobatku

( @ Imron Tohari _ lifespirit,2008 )

Indonesia Setengah Tiang

lukisan by google



Indonesia Setengah Tiang


Di jaman orba
namamu hantu
bagi mereka yang berhati tirani

Di jaman orba
jasadmu tak tertemu
hingga kini
tinggal detak

"Perjuangan belum berakhir!" Katamu

Disimpan di mana
lagu perjuangan
kebangsaan
kepahlawanan
dahulu kala

Disimpan di mana
Bait sakti garuda pancasila
Mantra pancasila dasar yang lima
Maklumat sakti UUD empat lima

Ooooo... diantara kibar sang saka
negeri kembali carut marut
wajah pemerintahan begitu renta
tubuh-tubuh keadilan bungkuk
tak mampu memanggul beban kejujuran

Kenapa entah
tibatiba pelosok negeri tepuk bergemuruh
tapi darah rakyat terus menetes luka
sementara orang-orang terhormat
berebut teriak
:Jiwaku
Indonesia

Dan ianya, tetesan luka itu
kian menderas, menulis nama
pada nisan



_____________________________________________________________________________________

@ Imron Tohari _ lifespirit 26 Juli 2010. rev 5 April 2011 ( Dari kumpulan puisi “Indonesia Setengah Tiang “ )

Inspirasi : Puisi “Peringatan” Wiji Thukul

Sabtu, 16 April 2011

Enam Tahun Di Hari Kita Layari Cinta

lukisan by google


Enam Tahun Di Hari Kita Layari Cinta


Tadi malam aku jelau asmara
Di matamu
Di senyummu
Kudapati pohon cinta berbuah rindu

Enam tahun kita layarkan bahtera kasih
Sekian lama pula mimpi bersama
Mengikat tali kemesraan
Mengalunkan senandung hati

Tadi malam saat aku jelau asmara
Angin di luar mengetuk-ngetuk pintu
Kunang menari-nari
Melaun di mekar bunga

O, belahan jiwa
Ini hari kala surya memancar
Menatap langit biru
Asaku tinggi menjulang, sungguh

Di debar jantung ini
Namamu kerinduan abadi

_________________________________________
@ Imron Tohari _ lifespirit 17 April 2011

Melaun ; Melaun-laun ; Berlama-lama

Wajah Kotaku

lukisan by google



Wajah Kotaku

Klakson-klakson kendaraan
Aspal-aspal jalanan
Menjerit kepanasan
Sedang gedung-gedung sibuk mencari pendingin

“ Lihat, di kala siang
debu-debu di jalan
berjejal;berebut
menyetubuhi matahari”

Kemana perginya rimbun pohon yang
sebelum malam bercerita tentang daun dan embun
burung-burung masih sempat berkericau
mengiringi pedagang asongan membawa sekantong senyum
pulang ke rumah

AH!


___________________________________________________________
@ Imron Tohari, lifespirit 5 Juli 2009/rev/17 April 2011

Daun umumnya berwarna hijau dan terutama berfungsi sebagai penangkap energi dari cahaya matahari melalui fotosintesis. Dan daun juga merupakan salah satu organ terpenting bagi tumbuhan dalam melangsungkan hidupnya.

Jumat, 15 April 2011

Setangkup Rindu

lukisan by google

Setangkup Rindu

sejauh kau layar rindu dalam arung kata
aku masih di sini
menatap dinding-dinding kenang
kusentuh seluruh

butir-butir airmata nestapa
kuabadikan pada nyanyian embun
tentang jejakjejak rindu

o, segala manikam
rasa
menggurat senja
dengan air mata
sukma menyatu
di bingkai bianglala

mestikah kau meragu setia?

dalam diam-ku
sering kutatap
: langit masih biru
bulan jatuh di kerling matamu

_______________________________________________________
Imron Tohari _ lifespirit, 24 November 2009

Ctt : Puisi ini merupakan puisi yang saya tulis khusu untuk menyulang puisi karya Nona Muhtar yang kita beri tajuk " Memanah Bulan "

http://sajakbebas.blogspot.com/2009/11/memanah-bulan.html

Senin, 11 April 2011

Tidak Lebih

lukisan by google



Tidak Lebih


Sudah banyak kurangkai segala
Doa
Tak berbilang, tapi
Saat kutanya pada amalku
Huruf-huruf berloncatan, dan
Saat ianya kutanya sekali lagi
Mereka , huruf-huruf itu berebut
Mencari tempat berkhalwat
Di bilik-bilik hati
Katanya

: Ia, amalku itu tidak lebih terang dari

Rahmat Illahi

_________________________________________
@ Imron Tohari _ lifespiri 2009/rev/10.4.2011

Minggu, 10 April 2011

Tabir (Bisik Ilalang II)

lukisan by google


Tabir (Bisik Ilalang II)



(1)/

Pacari cahaya mentari redup
ilalang-ilalang tercabut
risih angin enggan menyapu

ooooiiii …

jangan pacari gerhana gelap
pulang , kataku berlendir awang awang

(2)/

Tumpukan jerami tercium hujan, busuk
rupa-rupa jamur, tumbuh
akankah sebanding kucuran peluh, padapada
mentari senyum
gerhana muram
hujan rinai
tanya
diskusi.

(3)/

Tercipta bumi dari keteraturan
seperti perhiasan pada api,air,dan tangan pengerajin,
ketidaktahuanku
mengetuk pintu kecil, membaca mushafmushaf pada rohku, pun
bentuk itu nafsu,bersemayam di alam-alam pikiran,
menjadikanku tuhan pada tanah jasadku

Dan jernihnya nurani mengajak jiwa kepermukaan
membawa pemikiran tunggal

: Tanah itu kekasih abadi

_____________________________________________________________
@ Imron Tohari, lifespirit, rev.18909

Memanggil Mimpi

lukisan by google




Memanggil Mimpi


saat engkau datang
lembut angin utara mengiring asmara
hingga tiba masa

badai o badai
tercerai pisah
hasrat sejoli resah melayuk rindu

diantara ketidak pastian waktu
deras tak tampak
rinai hati
oh, sedih kala itu

duhai kekasih
lihat
diantara bulan memancar
ibarat seroja
berharap mekar putih bunga
rimpang batang menompang daun
haruskah tergerai pisah
sedang
: aku
: kau

tak lekang melaung mimpi

_____________________________________________________________________
@ lifespirit 31.3.08/1.12.08/10.3.09

Sabtu, 09 April 2011

Cinta Membakar

lukisan by google


Cinta Membakar


saat pertama kali tumbuh satu asmara
bibir dan hati berebut aksara
demikian indah, segala teramat sangat indah
” Tuhan, jadikan dia pertama dan terakhir
mengisi relung-relung jiwa”
kalimat manusiawi katamu

tapi sore ini
siluet matamu mengeja sepi
angin bermain gerimis
jatuh satu satu berebut waktu
berebut gelora yang api
--- o cintakah
bila di hati ada lebih wajah kekasih
berdesak meruang di cakrawala
dan engkau hanya bisa memangil mangil nama
cinta cinta o cinta

pada epilog sunyi
di jalan cinta
kesalahan sepisau kematian


_______________________________________________________
@ Imron Tohari _ lifespirit 18 Juli 2010/rev.10.4.2011

Cinta yang Berharap

lukisan by google


Cinta yang Berharap


di bebatuan cinta
menatap bola matamu
serasa menatap cermin kuarsa
elok, jadikan debar hati tak tentu

o, di bebatuan cinta
sehilai rambut putih kekasih
jatuh pun
ianya berharap

: awan berkuak
senandungkan putih seroja


_________________________________________________
@ Imron Tohari _ lifespirit 21.4.10/rev/9.4.11

Perasan Hati Pelacur Cilik

lukisan by google




Di punggung malam aku melihat seorang gadis belum genap enam belas tahun duduk menyendiri. Ianya dengan berurai airmata meremas-remas hatinya yang baru diambil dari dalam tubuhnya yang kelihatan letih berseakan habis memanggul beban teramat berat. Dan dari kejauhan lamat-lamat kulihat ianya, gadis itu, menitipkan perasan hatinya pada angin. Saat aku tanya angin, gerangan apa yang dititipkan gadis itu, tiba-tiba angin berpusar dengan kencang sambil berteriak yang memekakan telingaku : “ aku tak kuasa menyimpan butiran airmata gadis itu yang menetes dari tubuh cinta yang katanya telah ia bunuh “.

(“Perasan Hati Pelacur Cilik” by Imron Tohari _ lifespirit 2011 )

Jumat, 08 April 2011

Suara yang Terdengar Di Balik Pintu Senja



Suara yang Terdengar Di Balik Pintu Senja


Melayari samudra hati belibis terbang tak tentu arah
melintasi langit mendadak awan kelam membuta
Ingat semasa muda tak mengenal susah
kini saat tua butir air memenuhi bulu mata

Dalam kenang, sedikit waktu sekedar bertanya muasal duka
Penyesalan masa lalu yang bertandang di saat senja
seperti angin kencang meniup daun jatuh ke tanah

_______________________________________________________
@ Imron Tohari _ lifespirit , April 8, 2011

Kamis, 07 April 2011

Jiwa yang Korup

lukisan by google


Jiwa yang Korup

Di tempat peribadatan,
rindu menangisi senja.

Dalam jubah kepentingan,
kebebasan berteriak: inilah rindu.

( by lifespirit 22 February 2011 )

Rabu, 06 April 2011

Di Matamu Ombak



Di Matamu Ombak

:/ Rama Prabu
:/Delima De Wilde Sri


tadi malam, kulihat di matamu
samudra mengombak
menggulung rindu yang entah

kemana camar pergi
meminta sejengkal mata untuk menjamah*)
melingkarkan wangi ke ujung hari*)

tadi malam, di matamu
biar ombak
meniti samudra kasih
buih-buih beriring

: menjumput rindu

___________________________________________________
@ Imron Tohari _ lifespirit, 15 Maret 2010 /rev / 6 April 2011
Inspirasi : Delima De Wilde Sri

*) petikan sajak indah sahabatku Rama Prabu "Jaha, Rerimbun Cinta"

Selasa, 05 April 2011

Jejak Nafas Di Retak Gelas

lukisan by google


Jejak Nafas Di Retak Gelas


saat kedukaan menyapa
bibir berbisik
: cinta itu derita, untuknya
kuteguk airmata duka
biar tahu ada nikmat surga

dan kau
kekasih
kala tergenggam tangan
jangan berharap pada cinta
apalagi berfikir akan kesetiaan
mencinta
ada pada

"pisau pisau kematian yang
memutus tali nadi
membuat ludah tak lagi
gelas retak
pun
seperti retak ranting
tanpa bunga
tanpa tipis asap nafas
hingga lidah kaku batu
terbungkus bayang
masa lalu"


oh, kau kekasih
leburlah pada kesakitannmu
ajak kesedihan sebagaimana kesukaan
berjalan
menemu titik
: hening

__________________________________________________________________
@ Imron Tohari _ lifespirit rev 5 April 2011

Inspirasi :
Iwan Gunawan : Segala adalah bagian hidup yang harus kujalani,kusyukuri sebagai bagian dari kuasaku
DaveSky : pisau,ranting,gelas,asap,batu
Hudan Hidayat: Masukan Tipograpipuitika

Senin, 04 April 2011

Suara yang Memanggil Namaku Di Waktu Kecil

lukisan by google



Anak umur dua tahunan itu masih menangis di gendongan ibunya sambil menunjuk-nunjuk mainan robot yang ada di etalase toko sebuah mall.

Ah, menatapnya aku mendengar suara memanggil-manggil namaku di waktu kecil.

(“Suara yang Memanggil Namaku Di Waktu Kecil” by lifespirit 27 Januari 2011 )

Minggu, 03 April 2011

Kupetakan Rindu Untukmu Di Relung Malam

lukisan by google


Kupetakan Rindu Untukmu Di Relung Malam


Diantara suara rintik hujan yang jatuh di atap rumah
seperti halnya malam ini
berapa kali geletar rindu kau tembangkan untukku?

Partitur purba melagukan asmara
kuk kuk burung hantu menawan gelisah
iakah kekasih ingat wangi kenangan masamasa?

Di lautan cinta pergantian cuaca tiada terduga
Gelombang pasang tidak serta merta mudah dibaca
Tatkala melayarinya, tiang layar mesti kokoh terpancang

Dalam kesendirian sunyi senantiasa memantulkan gema
melintasi kurun waktu yang tlah terlewati
Membuka sumbat kerinduan, kudobrak dinding beku
Kupanjatkan doa
menepis suram dan muram

_______________________________________________________
@ Imron Tohari _ lifespirit, 3 April 2011

Dalam Ngiang

lukisan by google


Dalam Ngiang


Baru tadi pagi
Masih terngiang di telinga

Bukan suara gemericik air yang
engkau tuang dari teko

Bila suara itu masih ngiang
Akantah segala
Seperti halnya tuangan air dari teko
Gemericik,lalu
Senyap

O, engkau belahan jiwa
Matamu itu
berseakan mau melipat-lipat tubuhku
dan di sudut genangan airmata
tlah kau siapkan meja perjamuan

____________________________________________
@ Imron Tohari _ lifesprit 2.5.09.rev.3.4.11

Sabtu, 02 April 2011

Sajak yang Terselip Di Aku-ku

lukisan by google



saat kucumbu malam
kulihat dengar di luar lelaki tua bertanya pada bulan
tentang sinar bintang paling terang
dan ianya, bulan itu berkata

: sesungguhnya terang sinar bintang yang engkau lihat dari bumi tempatmu berpijak, tidaklah seterang sinar ianya bila engkau ada menyemesta di dekatnya. Dan seperti itu pula yang kau dapat akan keyakinan pada Tuhanmu, sedang engkau sendiri tak pernah mendatangi tempatNya.


( "Sajak yang Terselip Di Aku-ku" by lifespirit 3 April 2011 )

Mencumbu Langit

lukisan by google


Mencumbu Langit


Nuri di pucuk pinus tak lagi nyaring
desahan angin tak lagi mencumbu
ransum kubawa, enggan kusentuh
‘Ainul-yaqin …

Ular pohon pinus
Melungsung kulit
Mataku bersolek
kutakar pada kepedihan,padapada

Pohon pinus
; Nuri
; Ular

Semua, kesemuanya
pada jiwaku berbisik,

“ Bawa kedukaan
mencumbu langit “

_________________________________
@ lifespirit 12.7.08/25.2.09

‘Ainul-yaqin : Kepastian yang diperoleh/didapat dengan penglihatan
Melungsung : Dari kata melungsungi ( jawa ! ) yang bermakna berganti.

TANDA

lukisan by google


TANDA

Berkata-kata tentang Syurga
tiada percaya adanya Neraka

Mimbar hati berhujah iman
ingin jumpa Tuhannya Musa

Katakan pada kaummu wahai Musa
Tiada mampu mereka menatap Matahari
kecuali mereka pekak ajakanmu

Dan engkau Musa
: Aku ada di hening hati

______________________________________________
@ Imron Tohari _ lifespirit 15 Februari 2009

berhujah : beralasan ; berkelit

Panggilan Padang

gambar diunduh http://dalmuji.files.wordpress.com


Panggilan Padang

saat matahari tertelan angkara
di puncak gunung para dewa
halilintar menyambar
mengoyak langit

di altar api
atma suci tercabik
berlaksa ketakutan tunduk mengerak
air mata berharap berkah roh suci
menyeru titisan ksatria dewata
melebur pada jiwa-jiwa sujati

duhai wahai engkau para ksatria
tombak api hati genggamlah
kibarkan panjipanji kebenaran
agar nyanyian dewa
kembali bergema

_____________________________________________
@ Imron Tohari _ lifespirit 010108/rev/11209