Sabtu, 05 Maret 2011

Demi Masa

lukisan diunduh dari google


Demi Masa


malam
syahdu
di kebun-kebun jiwa
lembar daun dirayu embun juga
debu-debu bilik, pengap
berterbangan berlaksa tanya

: tlah berapa pergantian purnama
terengguk anggur dari cawan-cawan ma’rifat?


o, bukan hal kesendirian itu
bilabila datang angin
menjelma badai
ketidakberdayaan telimpuh
di tipis ari-ari rahim ibu
kedai-kedai jiwa itu
tempat musafir
menatap cahaya bulan
bertasbih
Yaa Rabb
Yaa Rabb

“tidak hanya satu tuhan yang menyulang anggur
juga saat datang Hudzaifah Ibnu Yaman pada Utsman Ibn Affan
selepas perang pembebasan Armenia dan Azerbaijan
kubiarkan pikiran menjelajah belantara ma’rifat
agar aku tahu keberadaan tuhanku yang sebenarnya”

demi masa
malam dan siang bersaksi
: diantara mushaf-mushaf
berapa banyak darah telah menetes
menyatu tanah
kering darah menjelma saga
hingga purna
purnama membuka pintu langit
di sana
seutuh mushaf
para malaikat khusuk
merajut sembilan puluh sembilan nama
sepenuh-penuhnya menghamba
sebaik-baiknya : Cinta

Yaa Khalikul Alam
angin tak badai
tapi nuri di pucuk pinus tak! lagi nyaring
desah angin enggan mencumbu juga
sedang ransum kubawa, enggan kusentuh

ainul-yaqin*
mestikah ragu
sedang semua, ke semuanya
pada jiwa berbisik…

o, demi masa
katakan pada-ku,
di hari mana bisa menghindar
saat panah melesat; menujah
jantung
berharap secawan anggur
sampai lalu
ketakutan ketakutan itu datang
melafadz cinta:

“ bawa aku
bawa aku; aku-ku
kedukaan-ku
mencumbu langit “

___________________________________________________________________________________
@ Imron Tohari _ lifespirit (peleburan dari 3 sajak relegi: bilik, tilawah,mencumbu langit )

Adapun peleburan 3 sajak ini terinspirasi catatan penuh hikmah “DEMI WAKTU” saudari Ilsa Yulia yang dikirim ke inbok saya tanggal 11 Maret 2010, jam 14:50.

Kamus kecil :

Bilik: ruangan kecil
pengap: serasa penuh sesak (seperti dalam kamar sempit yang tidak berjendela)
telimpuh : bersimpuh
Mushaf ( bhs Arab ) ; secara harafiah berarti kulit/buku ; bagian naskah Alquran yang bertulis tangan ( KBBI )
Ainul-yaqin = Kepastian yang diperoleh/didapat dengan penglihatan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar