lukisan by google
Setangkup Rindu
sejauh kau layar rindu dalam arung kata
aku masih di sini
menatap dinding-dinding kenang
kusentuh seluruh
butir-butir airmata nestapa
kuabadikan pada nyanyian embun
tentang jejakjejak rindu
o, segala manikam
rasa
menggurat senja
dengan air mata
sukma menyatu
di bingkai bianglala
mestikah kau meragu setia?
dalam diam-ku
sering kutatap
: langit masih biru
bulan jatuh di kerling matamu
_______________________________________________________
Imron Tohari _ lifespirit, 24 November 2009
Ctt : Puisi ini merupakan puisi yang saya tulis khusu untuk menyulang puisi karya Nona Muhtar yang kita beri tajuk " Memanah Bulan "
http://sajakbebas.blogspot.com/2009/11/memanah-bulan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar