lukisan by google
Kupetakan Rindu Untukmu Di Relung Malam
Diantara suara rintik hujan yang jatuh di atap rumah
seperti halnya malam ini
berapa kali geletar rindu kau tembangkan untukku?
Partitur purba melagukan asmara
kuk kuk burung hantu menawan gelisah
iakah kekasih ingat wangi kenangan masamasa?
Di lautan cinta pergantian cuaca tiada terduga
Gelombang pasang tidak serta merta mudah dibaca
Tatkala melayarinya, tiang layar mesti kokoh terpancang
Dalam kesendirian sunyi senantiasa memantulkan gema
melintasi kurun waktu yang tlah terlewati
Membuka sumbat kerinduan, kudobrak dinding beku
Kupanjatkan doa
menepis suram dan muram
_______________________________________________________
@ Imron Tohari _ lifespirit, 3 April 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar