lukisan by google
Cinta Membakar
saat pertama kali tumbuh satu asmara
bibir dan hati berebut aksara
demikian indah, segala teramat sangat indah
” Tuhan, jadikan dia pertama dan terakhir
mengisi relung-relung jiwa” kalimat manusiawi katamu
tapi sore ini
siluet matamu mengeja sepi
angin bermain gerimis
jatuh satu satu berebut waktu
berebut gelora yang api
--- o cintakah
bila di hati ada lebih wajah kekasih
berdesak meruang di cakrawala
dan engkau hanya bisa memangil mangil nama
cinta cinta o cinta
pada epilog sunyi
di jalan cinta
kesalahan sepisau kematian
_______________________________________________________
@ Imron Tohari _ lifespirit 18 Juli 2010/rev.10.4.2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar