ranum buah di pohon
malam merajut mimpi
tak sadar petang berjalan ke pukul lima
sedari tadi angin mengetuk pintu
kini pergi membawa lelah
sekejap, embun di dedaunan terkesiap
di atas menara ribuan dengkur menggelar tikar
mestikah seperti itu mengharap perjumpaan,oh,kekasih?
ketika musim retakkan tanah
pohon kurus tanpa daun: tiada buah
tengah malam nyanyian rindu menyayat-nyayat
_______________________________________________
@ Imron Tohari – lifespirit, 12 September 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar